Nama : Umi Latifah
NIM : 130411604492
OFF : A
Jurusan : Manajemen
Prodi : S1 Pendidikan Tata Niaga
FUTURE VALUE
Apa itu Future Value?
Dalam
Bahasa Indonesia, “Future Value” berarti “Nilai Masa Depan.” Yang dimaksud
dengan nilai masa depan adalah, nilai mata uang atau nilai suatu asset dimasa
yang akan dating dengan tingkat bunga tertentu. Future Value sering disebut
juga Compounding Interest Factor. Rumus dalam mencari nilai uang dimasa yang
akan datang adalah:
Dalam
perhitungan Future Value terdapat nilai majemuknya yang dibedakan menjadi 3,
yaitu Compound Value, Interyear Compounding dan Compounding Annuity.
A. Compound Value
Compound Value disebut juga
nilai majemuk tahunan yang merupakan nilai majemuk yang pembayaran bunganya
dilakukan setiap tahun atau sekali dalam setahun. Compound Value dirumuskan
denga :
FV = II ×
(1 + i)n
Keterangan :
FV = Future Value
II = Initial Invesment (jumlah uang yang dikeluarkan untuk
investasi
pertama dalam perusahaan)
i = suku bunga
n = tahun penyimpanan
Bagaimana contoh nyata dalam
soalnya ?
Untuk
lebih jelasnya, mari perhatikan contoh-contoh perhitungan dari future Value
berikut ini :
- Tuan A mempunyai uang sebesar Rp 1.000.000,00. Jika uang itu terus dibiarkan, maka nilai tukar uang tersebut akan turun. Akhirnya, Tuan A memutuskan untuk menyimpan uangnya di Bank dengan tingkat bunga 5% dan berencana menyimpannya selama 5 tahun sebelum menggunakannya. Maka, berapa nilai uang yang dimiliki Tuan A pada tahun kelima (FV) ?
Dalam menghitung nilai Future
Value uang Tuan A, ada 3 cara, yaitu :
a. Manual
Perhatikan perhitungan manual
berikut ini :
Tahun 1 : 1.000.000 × (1+0,05) = 1.050.000
Tahun 2 : 1.050.000 × (1+0,05) = 1.102.500
Tahun 3 : 1.102.500 × (1+0,05) = 1.157.625
Tahun 4 : 1.157.625 × (1+0,05) = 1.215.625
Tahun 5 : 1.215.625 × (1+0,05) = 1.276.281
Ket : 0,05 adalah bunga 5% yaitu 5/100 = 0,05
Jadi, uang
Tuan A pada tahun kelima adalah menjad sebesar Rp 1.276.281,00
b. Menggunakan Rumus
Dalam menggunakan rumus, kita
memakai rumus yang telah saya jabarkan di atas, yaitu : FV = II × (1 + i)n Perhatikan
perhitungan berikut ini.
FV = II × (1+i)n
= 1.000.000 × (1+0,05)5
= 1.000.000 ×
(1,05)5
= 1.000.000 × 1,276
= 1.276.000
Jadi, uang Tuan A dalam
perhitungan menggunakan rumus adalah sebesar Rp 1.276.000,00
c. Menggunakan Tabel
Dalam perhitungan menggunaka
table, kita memerlukan table Future Value Interest Factor. Perhatikan table
berikut ini :

Berdasarkan table di atas, kita ketahui bahwa pada
tingkat bunga 5% dan disimpan selama 5 tahun, maka hasilnya adalah 1,276. Oleh
karena itu, dapat kita hitung dengan rumus sebagai berikut :
FV = II × (hasil pencarian dari table)
= 1.000.000 ×
1,276
= 1.276.000
Jadi, perhitungan menggunakan
tabe ini mendapatkan hasil, yaitu uang Tuan A pada tahun kelima menjadi sebesar
Rp 1.276.000
Kesimpulan dari perhitungan menggunakan 3 cara diatas,
dapat kita ketahui bahwa dari hasil cara 1, 2 maupun 3, kita mendapatkan hasil
yang sama saja atau hampir sama jika dibulatkan.
- Tuan B memiliki uang sebesar Rp 500.000,00 dan menyimpannya di Bank selama 7 tahun dengan bunga 6%. Lalu, berapa nilai uang Tuan B setelah 7 tahun ?
Sama seperti pada contoh nomer
1, pada soal ini juga dapat dihitung dengan 3 cara. Yaitu :
a. Manual
Tahun 1 : 500.000 × (1+0,06) = 530.000
Tahun 2 : 530.000 × (1+0,06) = 561.800
Tahun 3 : 561.800 × (1+0,06) = 595.508
Tahun 4 : 595.508 × (1+0,06) = 631.238
Tahun 5 : 631.238 × (1+0,06) = 669.112
Tahun 6 : 669.112 × (1+0,06) = 709.259
Tahun 7 : 709.259 × (1+0,06) = 751.851
b. Menggunakan rumus
FV = II × (1+i)n
= 500.000 × (1+0,06)7
= 500.000 × (1,06)7
= 500.000 ×
1,5036
= 751.800
c. Menggunakan table

FV = II × (hasil
pencarian dari table)
= 500.000 ×
1,504
= 752.000
Kesimpulan : hasil
perhitungan 1 = 751.815 , hasil perhitungan 2 = 751.800 dan hasil perhitungan 3
= 752.000. Hasil ketiganya hampir sama, jika hasil perhitungan 1 dan 2 di
bulatkan, maka akan diperoleh hasil yang sama dengan hasil perhitungan 3.
B. Interyear Compounding
Pada
contoh nomor 1 dan 2 kita ketahui bahwa bunganya dibayarkan satu tahun sekali
oleh bank tersebut. Lalu, bagaimana jika kita modifikasi sedikit dengan bunga
yang dibayarkan per-bulan? Atau satu tahun 2 kali? Atau bahkan satu tahun 3
kali ? 5 kali? Dan berkali-kali?
Dalam
kasus seperti itu, disebut dengan Interyear Compounding. Interyear Compounding
disebut juga nilai majemuk yang bunganya dibayarkan berkali-ali dalam satu
tahun. Bisa dua kali, tiga kali, duabelas kali, bahkan 365 kali. Interyear
Compounding ini memiliki rumus :
FV = II ×
(1 + i/m)m×n
Keterangan :
FV : Future Value
II : Initial Invesment
i : Bunga
m : Jumlah periode pembayaran per-tahun
n : tahun penyimpanan
Mari kita perhatikan contoh
berikut ini.
- Tuan C menyimpan uang di Bank sebesar Rp 500.000,00 dengan bunga 6% selama 1 tahun. Oleh bank tersebut, bunga dibayarkan pada setiap bulan. Lalu, berapa uang Tuan C pada akhir tahun?
a. Manual
Pembayaran 1 :
500.000 × (1 + 0,06/12)= 502.500
Pembayaran 2 :
502.500 × (1 + 0,06/12)= 505.012
Pembayaran 3 :
505.012,5 × (1 + 0,06/12)= 507.537
Pembayaran 4 :
507.537,562 × (1 + 0,06/12)= 510.075
Pembayaran 5 :
510.075,25 × (1 + 0,06/12)= 512.625
Pembayaran 6 :
512.625,626 × (1 + 0,06/12)= 515.188
Pembayaran 7 :
515.188,754 × (1 + 0,06/12)= 517.764
Pembayaran 8 :
517.764,698 × (1 + 0,06/12)= 520.353
Pembayaran 9 :
520.353,521 × (1 + 0,06/12)= 522.955
Pembayaran 10 :
522.955,289 × (1 + 0,06/12)= 525.570
Pembayaran 11 :
525.570,066 × (1 + 0,06/12)= 528.197
Pembayaran 12 :
528.197,916 × (1 + 0,06/12)= 530.838
b. Menggunakan rumus
Seperti rumus yang telah di
terangkan di atas, perhitungannya adalah :
FV = II × (1 +
i/m)m×n
= 500.000 × (1 + 0,06/12)12×1
= 500.000 × (1 + 0,005)12
= 500.000 ×
(1,005)12
= 500.000 × 1,0616
= 530.838
c. Menggunakan tabel
Dalam menghitung menggunakan table, maka yang kita lihat
adalah suku bunga pada setiap pembayaran (6% : 12 kali pembayaran = 0,5%) dan
jumlah pembayaran yang dilakukan (12kali pembayaran). Karena pada table tidak
tersedia suku bunga 0,5%, maka pada contoh soal ini tidak bisa dicari
menggunakan tabel.
- Tuan D menyimpan uang di Bank sebesar Rp 2.500.000,00 selama 4 tahun dengan bunga 10% yang dibayarkan 2 kali setiap tahunnya. Berapa uang Tuan D pada tahun keempat?
a. Manual
Pembayaran 1 :
2.500.000 × (1 + 0,1/2) = 2.625.000
Pembayaran 2 :
2.625.000 × (1 + 0,1/2) = 2.756.250
Pembayaran 3 :
2.756.250 × (1 + 0,1/2) = 2.894.062,5
Pembayaran 4 :
2.894.062,5 × (1 + 0,1/2) = 3.038.765,625
Pembayaran 5 :
3.038.765,625 × (1 + 0,1/2) = 3.190.703,906
Pembayaran 6 :
3.190.703,906 × (1 + 0,1/2) = 3.350.239,101
Pembayaran 7 :
3.350.239,101 × (1 + 0,1/2) = 3.517.751,056
Pembayaran 8 :
3.517.751,056 × (1 + 0,1/2) = 3.693.638,609
b. Menggunakan rumus
FV = II × (1 +
i/m)m×n
= 2.500.000 ×
(1 + 0,1/2)2×4
= 2.500.000 × (1 + 0,05)8
= 2.500.000 ×
(1,05)8
= 2.500.000 × 1,4774
= 3.693.638,609
c. Menggunakan table
Dalam penggunaan table ini, mari
kita lihat suku bunga dalam setiap pembayarannya (5%, karena 2kali pembayaran
dalam setahun, 10% : 2 = 5%) dan total pembayarannya (8 kali dalam 4 tahun)
maka akan ketemu hasilnya, yaitu :

FV = II × (hasil yang ada di table)
=
2.500.000 × 1,477
=
3.692.500
C. Compounding Annuity
Jika pada Interyear Compounding
bunganya dibayarkan berkali-kali, maka pada Compounding Annuity ini berbeda.
Yang dilakukan berkali-kali adalah penyetoran uangnya. Atau Cash Flow dilakukan
beberapa kali. Pembayaran dalam Compounding ini bisa dilakukan pada setiap
akhir tahun (anuitas biasa) atau pada awal periode (anuitas jatuh tempo).
Compounding Annuity ini menggunakan rumus :
FV = II × [(1+i)n – 1]/i
Perhatikan contoh-contoh soal berikut ini :
1.
Tuan E selama tahun ini sampai 5
tahun kedepan, akan menyisihkan uangnya setiap awal tahun untuk disimpan di
Bank sebesar Rp 1.000.000,00. Dan mendapat bunga 5% per-tahun. Berapa uang Tuan
E setelah tahun kelima?
a. Manual
Tahun 1 : 1.000.000 × (1+0,05)4 = 1.215.506
Tahun 2 : 1.000.000 × (1+0,05)3 = 1.157.625
Tahun 3 : 1.000.000 × (1+0,05)2 = 1.102.500
Tahun 4 : 1.000.000 × (1+0,05)1 = 1.050.000
Tahun 5 : 1.000.000 × 1 =
1.000.000 +
Dijumlahkan =
5.525.631
b. Menggunakan rumus
FV = II ×
[(1+i)n – 1]/i
=
1.000.000 × [(1+0,05)5 – 1]/0,05
=
1.000.000 × [(1,05)5 – 1]/0,05
=
1.000.000 × [(1,276)– 1]/0,05
=
1.000.000 × [0,276]/0,05
=
1.000.000 × 5,525
= 5.525.631
c. Menggunakan tabel
Berbeda dengan Compound Valuedan
Interyear Compounding yang menggunakan tabel Future value interest factor, pada
Compounding Annuity ini menggunakan tabel Future value interest factor of an
ordinary annuity. Kita lihat dengan ketentuan, berapa bunganya (5%) dan berapa
tahun menyimpannya (5tahun). Maka, ketemulah hasilnya :

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
1.000.000 × 5,526
= 5.526.000
2.
Tuan F, setiap tahunnya
menyimpan uang di Bank Rp 50.000.000,00. Dia mendapatkan bunga dari Bank
sebesar yang dibayarkan pada akhir tahun sebesar 10%. Berapa nilai Compounding
Annuity jika keputusan Tuan F adalah menyimpan uang selama 10 tahun?
a. Manual
Tahun 1 :
50.000.000 × (1+0,1)9 =
117.897.384
Tahun 2 :
50.000.000 × (1+0,1)8 =
107.179.440
Tahun 3 :
50.000.000 × (1+0,1)7 = 97.435.855
Tahun 4 :
50.000.000 × (1+0,1)6 = 88.578.050
Tahun 5 : 50.000.000
× (1+0,1)5 = 80.525.500
Tahun 6 :
50.000.000 × (1+0,1)4 = 73.205.000
Tahun 7 :
50.000.000 × (1+0,1)3 = 66.550.000
Tahun 8 :
50.000.000 × (1+0,1)2 = 60.500.000
Tahun 9 :
50.000.000 × (1+0,1)1 = 55.000.000
Tahun 10 : 50.000.000 × 1 = 50.000.000 +
Dijumlahkan =
796.871.299
b. Menggunakan rumus
FV = II ×
[(1+i)n – 1]/i
=
50.000.000 × [(1+0.1)10 – 1]/0,1
=
50.000.000 × [(1.1)10 – 1]/0,1
=
50.000.000 × [(2,593) – 1]/0,1
=
50.000.000 × [1,593]/0,1
=
50.000.000 × 15,937
= 796.871.230
c. Menggunakan tabel
Dalam perhitungan menggunakan
tabel, maka kita lihat berapa bunga yang dibayarkan oleh bank selama 1 tahun
(10%) dan berapa tahun penyimpanannya (10tahun). Ketemulah hasilnya :

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
50.000.000 × 15,937
= 796.850.000
Kesimpulan penting :
- Perhitungan menggunakan 3 cara (manual, rumus maupun tabel) menghasilkan jawaban yang hampir sama atau sama jika dibulatkan.
- Pada Compound Value dan Interyear Compounding menggunakan tabel Future Value Interest Factor. Sedangkan pada Compounding Annuity, menggunakan tabel Future Value Interest Factor Of An Ordinary.
- Pada tabel, hanya tersedia suku bunga minimal 1% dan periode minimal 1 kali. Jika yang dicari kurang dari yang tersedia pada tabel, maka perhitungannya hanya bisa dilakukan dengan cara manual dan menggunakan rumus.
- Compound Value, terjadi penyetoran uang 1 kali pada 1 periode penyimpanan dan bunga dibayarkan oleh bank setahun sekali. Berbeda dengan Interyear Compounding, penyetoran terjadi 1 kali dalam 1 periode penyimpanan, tetapi bunga yang dibayarkan oleh Bank dapat terjadi lebih dari 1 kali. Sedangkan Compounding Annuity, bunga yang dibayakan oleh Bank terjadi sekali dalam setahun (entah awal bulan maupun akhir bulan) tetapi penyetoran uangnya terjadi setiap tahunnya.
Simulasi Future Value
Soal Simulasi !
- Bila i (suku bunga) semakin besar dan n (periode penyimpanan) tetap, maka Apa yang akan terjadi? Semakin besar atau semakin kecil?
- Bila i (suku bunga) tetap dan n (periode penyimpanan) semakin besar, maka Apa yang akan terjadi? Semakin besar atau semakin kecil?
Jawaban :
- Pada soal nomor 1 di atas, kita contohkan misalnya Tuan Andri menyimpan uangnya Rp 200.000,00 di Bank selama 2 tahun. Maka, mari kita hitung dengan suku bunga yang berbeda-beda dan menggunakan perhitungan 3 nilai majemuk. Apa yang akan terjadi?
a. Suku Bunga 3%
Ø Compound Value
-
Manual
Tahun 1 : 200.000 × (1+0,03) = 206.000
Tahun 2 : 206.000 × (1+0,03) = 212.180
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
(1+i)n
=
200.000 × (1+0,03)2
=
200.000 × (1,03)2
=
200.000 × 1,0609
= 212.180
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
200.000 × 1,061
= 212.200
Ø Interyear Compounding
Pada interyear compounding ini,
kita buat seolah-olah bank membayarkan bunganya 3kali dalam 1 tahun. Jadi, m =
3 dan n = 2.
-
Manual
Pembayaran 1 : 200.000 × (1+0,03/3) = 202.000
Pembayaran 2 : 202.000 × (1+0,03/3) = 204.020
Pembayaran 3 : 204.020 × (1+0,03/3) = 206.060
Pembayaran 4 : 206.060 × (1+0,03/3) = 208.120
Pembayaran 5 : 208.120 × (1+0,03/3) = 210.202
Pembayaran 6 : 210.202 × (1+0,03/3) = 212.304
-
Menggunakan rumus
FV = II × (1
+ i/m)m×n
=
200.000 × (1+0,03/3)3×2
= 200.000 × (1+0,01)6
=
200.000 × (1,01)6
=
200.000 × 1,0615
= 212.304
-
Menggunakan tabel
Bunga : 3% dalam 1 tahun, tetapi
dibayar 3 kali = 3%:3= 1%. Dan disimpan selama 2 tahun dengan pembayaran bunga
3 kali dalam 1 tahun = 2×3= 6. Jadi, diperoleh hasil pencarian tabel :

FV = II × (hasil pencarian tabel)
=
200.000 × 1,062
= 212.400
Ø Compounding Annuity
-
Manual
Tahun 1 : 200.000 × (1+0,03)1 = 206.000
Tahun 2 : 200.000 × 1 =
200.000 +
Dijumlahkan =
406.000
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
[(1+i)n – 1]/i
=
200.000 × [(1+0,03)2 – 1]/0,03
=
200.000 × [(1,03)2 – 1]/0,03
=
200.000 × [(1,0609) – 1]/0,03
=
200.000 × [0,0609]/0,03
=
200.000 × 2,03
= 406.000
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
200.000 × 2,030
= 406.000
b. Suku Bunga 5%
Ø Compound Value
-
Manual
Tahun 1 : 200.000 × (1+0,05) = 210.000
Tahun 2 : 210.000 × (1+0,05) = 220.500
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
(1+i)n
= 200.000
× (1+0,05)2
=
200.000 × (1,05)2
=
200.000 × 1,1025
= 220.500
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
200.000 × 1,103
= 220.600
Ø Interyear Compounding
Pada interyear compounding ini,
kita buat seolah-olah bank membayarkan bunganya 3kali dalam 1 tahun. Jadi, m =
3 dan n = 2.
-
Manual
Pembayaran 1 : 200.000 × (1+0,05/3) = 203.333
Pembayaran 2 : 203.333 × (1+0,05/3) = 206.708
Pembayaran 3 : 206.708 × (1+0,05/3) = 210.140
Pembayaran 4 : 210.140 × (1+0,05/3) = 213.628
Pembayaran 5 : 213.628 × (1+0,05/3) = 217.174
Pembayaran 6 : 217.174 × (1+0,05/3) = 220.779
-
Menggunakan rumus
FV = II × (1
+ i/m)m×n
= 200.000 × (1 + 0,05/3)3×2
=
200.000 × (1 + 0,0166)6
=
200.000 × (1,0166)6
= 200.000 × 1,1038
= 220.765
-
Menggunakan table

FV = II × (hasil pencarian table)
= 200.000 × 1,103
= 220.600
Ø Compounding Annuity
-
Manual
Tahun 1 : 200.000 × (1+0,05)1 = 210.000
Tahun 2 : 200.000 × 1 = 200.000 +
Dijumlahkan =
410.000
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
[(1+i)n – 1]/i
=
200.000 × [(1+0,05)2 – 1]/0,05
=
200.000 × [(1,1025) – 1]/0,05
=
200.000 × [0,1025]/0.05
=
200.000 × 2,05
= 410.000
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian table)
=
200.000 × 2,050
= 410.000
c. Suku Bunga 9%
Ø Compound Value
-
Manual
Tahun 1 : 200.000 × (1+0,09) = 218.000
Tahun 2 : 218.000 × (1+0,09) = 237.620
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
(1+i)n
=
200.000 × (1+0,09)2
=
200.000 × (1,09)2
= 200.000 × 1,1881
= 237.620
-
Menggunakan table

FV = II ×
(hasil pencarian table)
=
200.000 × 1,188
= 237.600
Ø Interyear Compounding
Pada interyear compounding ini,
kita buat seolah-olah bank membayarkan bunganya 3kali dalam 1 tahun. Jadi, m =
3 dan n = 2.
-
Manual
Pembayaran 1 : 200.000 × (1+0,09/3) = 206.000
Pembayaran 2 : 206.000 × (1+0,09/3) = 212.180
Pembayaran 3 : 212.180 × (1+0,09/3) = 218.545
Pembayaran 4 : 218.545 × (1+0,09/3) = 225.101
Pembayaran 5 : 225.101 × (1+0,09/3) = 231.854
Pembayaran 6 : 231.854 × (1+0,09/3) = 238.810
-
Menggunakan rumus
FV = II × (1
+ i/m)m×n
= 200.000 × (1 + 0,09/3)3×2
=
200.000 × (1 + 0,03)6
=
200.000 × (1,03)6
= 200.000 × 1,1940
= 238.810
-
Menggunakan table

FV = II ×
(hasil pencarian table)
=
200.000 × 1,194
= 238.800
Ø Compounding Annuity
-
Manual
Tahun 1 : 200.000 × (1+0,09)1 = 218.000
Tahun 2 : 200.000 × 1 = 200.000 +
Dijumlahkan =
418.000
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
[(1+i)n – 1]/i
=
200.000 × [(1+0,09)2 – 1]/0,09
=
200.000 × [(1,1881) – 1]/0,09
=
200.000 × [0,1881]/0.09
=
200.000 × 2,09
= 418.000
-
Menggunakan table

FV = II ×
(hasil pencarian table)
=
200.000 × 2,090
= 418.000
Kesimpulan :
Dari simulasi di atas, kita ketahui
bahwa nilai uang semakin naik seiring dengan naiknya tingkat bunga. Jadi,
semakin tingginya suku bunga, maka semakin banyak uang yang disimpan dalam bank
di tahun berikutnya.
- Pada soal nomor 2, kita contohkan saja misalnya, Tuan Budi menyimpan uangnya sebesar Rp 700.000,00 di Bank dengan tingak suku bunga di Bank adalah 10%. Maka, mari kita hitung dengan periode penyimpanan yang berbeda-beda. Apa yang akan terjadi?
a. 2 tahun
Ø Compound Value
-
Manual
Tahun 1 : 700.000 × (1+0,1) = 770.000
Tahun 2 : 770.000 × (1+0,1) = 847.000
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
(1+i)n
=
700.000 × (1+0,1)2
=
700.000 × (1,1)2
= 700.000 × 1,21
= 847.000
-
Menggunakan table

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 1,210
= 847.000
Ø Interyear Compounding
Pada interyear compounding ini,
kita buat seolah-olah bank membayarkan bunganya 2 kali dalam 1 tahun. Jadi, m = 2 dan n = 2.
-
Manual
Pembayaran 1 : 700.000 × (1+0,01/2) = 735.000
Pembayaran 2 : 735.000 × (1+0,01/2) = 771.750
Pembayaran 3 : 771.750 × (1+0,01/2) = 810.337
Pembayaran 4 : 810.337 × (1+0,01/2) = 850.854
-
Menggunakan rumus
FV = II × (1
+ i/m)m×n
= 700.000 × (1 + 0,1/2)2×2
= 700.000 × (1 + 0,05)4
= 700.000 × (1,05)4
= 700.000 × 1,2155
= 850.854
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 1,216
= 851.200
Ø Compounding Annuity
-
Manual
Tahun 1 : 700.000 × (1+0,1)1 = 770.000
Tahun 2 : 700.000 × 1 = 700.000 +
Dijumlahkan =
1.470.000
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
[(1+i)n – 1]/i
= 700.000 × [(1+0,1)2 – 1]/0,1
= 700.000 × [(1,21) – 1]/0,1
= 700.000 × [0,21]/0.1
= 700.000 × 2,1
= 1.470.000
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 2.100
= 1.470.000
b. 3 tahun
Ø Compound Value
-
Manual
Tahun 1 : 700.000 × (1+0,1) = 770.000
Tahun 2 : 770.000 × (1+0,1) = 847.000
Tahun 3 : 847.000 ×
(1+0,1) = 931.700
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
(1+i)n
=
700.000 × (1+0,1)3
=
700.000 × (1,1)3
= 700.000 × 1,331
= 931.700
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 1,331
= 931.700
Ø Interyear Compounding
Pada interyear compounding ini,
kita buat seolah-olah bank membayarkan bunganya 2 kali dalam 1 tahun. Jadi, m = 2 dan n = 3.
-
Manual
Pembayaran 1 : 700.000 × (1+0,1/2) = 735.000
Pembayaran 2 : 735.000 × (1+0,1/2) = 771.750
Pembayaran 3 : 771.750 × (1+0,1/2) = 810.337
Pembayaran 4 : 810.337 × (1+0,1/2) = 850.854
Pembayaran 5 : 850.854 × (1+0,1/2) = 893.397
Pembayaran 6 : 893.397 × (1+0,1/2) = 938.066
-
Menggunakan rumus
FV = II × (1
+ i/m)m×n
= 700.000 × (1 + 0,1/2)2×3
= 700.000 × (1 + 0,05)6
= 700.000 × (1,05)6
= 700.000 × 1,340
= 938.066
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 1,340
= 938.000
Ø Compounding Annuity
-
Manual
Tahun 1 : 700.000 × (1+0,1)2 = 847.000
Tahun 2 : 700.000 × (1+0,1)1 = 770.000
Tahun 3 : 700.000 × 1 = 700.000 +
Dijumlahkan =
2.317.000
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
[(1+i)n – 1]/i
= 700.000 × [(1+0,1)3 – 1]/0,1
= 700.000 × [(1,331) – 1]/0,1
= 700.000 × [0,331]/0.1
= 700.000 × 3,31
= 2.317.000
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 3,310
= 2.317.000
c. 4 tahun
Ø Compound Value
-
Manual
Tahun 1 : 700.000 × (1+0,1) = 770.000
Tahun 2 : 770.000 × (1+0,1) = 847.000
Tahun 3 : 847.000 ×
(1+0,1) = 931.700
Tahun 4 : 931.700 × (1+0,1)
= 1.024.870
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
(1+i)n
=
700.000 × (1+0,1)4
=
700.000 × (1,1)4
= 700.000 × 1,4641
= 1.024.870
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 1,464
= 1.024.800
Ø Interyear Compounding
Pada interyear compounding ini,
kita buat seolah-olah bank membayarkan bunganya 2 kali dalam 1 tahun. Jadi, m = 2 dan n = 4.
-
Manual
Pembayaran 1 : 700.000 × (1+0,1/2) = 735.000
Pembayaran 2 : 735.000 × (1+0,1/2) = 771.750
Pembayaran 3 : 771.750 × (1+0,1/2) = 810.337
Pembayaran 4 : 810.337 × (1+0,1/2) = 850.854
Pembayaran 5 : 850.854 × (1+0,1/2) = 893.397
Pembayaran 6 : 893.397 × (1+0,1/2) = 938.066
Pembayaran 7 : 938.066 ×
(1+0,1/2) = 984.969
Pembayaran 8 : 984.969 ×
(1+0,1/2) = 1.034.217
-
Menggunakan rumus
FV = II × (1
+ i/m)m×n
= 700.000 × (1 + 0,1/2)2×4
= 700.000 × (1 + 0,05)8
= 700.000 × (1,05)8
= 700.000 × 1,477
= 1.034.218
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 1,477
= 1.033.900
Ø Compounding Annuity
-
Manual
Tahun 1 : 700.000 ×
(1+0,1)3 = 931.700
Tahun 2 : 700.000 × (1+0,1)2 = 847.000
Tahun 3 : 700.000 × (1+0,1)1 = 770.000
Tahun 4 : 700.000 × 1 = 700.000
+
Dijumlahkan =
3.248.700
-
Menggunakan rumus
FV = II ×
[(1+i)n – 1]/i
= 700.000 × [(1+0,1)4 – 1]/0,1
= 700.000 × [(1,4641) – 1]/0,1
= 700.000 × [0,4641]/0.1
= 700.000 × 4,641
= 3.248.700
-
Menggunakan tabel

FV = II ×
(hasil pencarian tabel)
=
700.000 × 4,641
= 3.248.700
Kesimpulan :
Pada simulasi di atas, sudah sangat
jelas bahwa pertambahan tahun penyimpanan uang di bank, akan semakin menambah
tingginya nilai uang yang dimiliki oleh orang yang menyimpan uang tersebut.
Jadi, semakin lama penyimpanan uang di bank, maka akan semakin bertambah uang
yang disimpan setiap tahunnya.
0 komentar:
Posting Komentar